Membiasakan doa masuk kelas merupakan salah satu upaya penting dalam membangun karakter religius siswa. Kegiatan spiritual ini tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga memperkuat pondasi moral anak-anak. Selain itu, rutinitas berdoa sebelum pembelajaran dimulai dapat menciptakan atmosfer positif di dalam kelas.
Implementasi doa sebelum masuk kelas memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perkembangan siswa. Pertama, kegiatan ini membantu siswa memfokuskan pikiran dan hati mereka sebelum menerima pelajaran. Kedua, doa bersama menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara siswa. Ketiga, praktik ini mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan kerendahan hati kepada anak-anak.
Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), penguatan pendidikan karakter menjadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Oleh karena itu, membiasakan doa masuk kelas menjadi bagian integral dari program pendidikan karakter tersebut. Selanjutnya, kegiatan ini dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran agama dan budi pekerti di sekolah.
Penerapan rutinitas doa memerlukan komitmen dari seluruh warga sekolah, termasuk guru dan kepala sekolah. Misalnya, SD Al Munawwaroh telah menerapkan program doa rutin sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. Kemudian, sekolah dapat mengembangkan panduan khusus untuk memfasilitasi kegiatan doa yang terstruktur dan bermakna.
Dengan demikian, membiasakan doa masuk kelas setiap pagi bukan sekadar ritual, melainkan investasi jangka panjang. Praktik ini membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Akhirnya, kebiasaan baik ini akan terbawa hingga siswa dewasa dan menghadapi tantangan kehidupan.
Comments are closed