Dampak screen time berlebihan pada siswa sekolah dasar telah menjadi perhatian serius para pendidik dan orang tua. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan layar gadget yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan belajar anak secara signifikan.
Anak-anak yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam di depan layar setiap hari cenderung mengalami penurunan konsentrasi. Selain itu, mereka juga menunjukkan kesulitan dalam mempertahankan fokus saat mengerjakan tugas sekolah. Kondisi ini terjadi karena stimulasi berlebihan dari perangkat elektronik yang mengubah pola kerja otak.
Dampak screen time berlebihan tidak hanya mempengaruhi aspek kognitif, tetapi juga kualitas tidur anak. World Health Organization (WHO) merekomendasikan screen time untuk anak usia sekolah dasar maksimal satu jam per hari. Ketika batas ini terlampaui, anak mengalami gangguan tidur yang berujung pada kantuk di kelas keesokan harinya.
Orang tua perlu memahami bahwa penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menghambat perkembangan akademis anak. Oleh karena itu, SD Al Munawwaroh secara aktif mengedukasi para wali murid tentang pentingnya mengatur waktu layar di rumah. Program ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara teknologi dan pembelajaran tradisional.
Strategi efektif untuk mengurangi dampak negatif screen time meliputi penetapan jadwal penggunaan gadget yang jelas. Kemudian, orang tua dapat mengganti waktu layar dengan aktivitas fisik atau kegiatan kreatif lainnya. Dengan demikian, prestasi belajar anak akan meningkat secara bertahap dan berkelanjutan.
Comments are closed