Permainan tradisional memiliki peran penting dalam mempererat persahabatan anak dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Kegiatan bermain bersama ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang berharga. Selain itu, permainan warisan leluhur ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antar anak.
Berbagai jenis permainan tradisional Indonesia menawarkan manfaat luar biasa bagi perkembangan sosial anak-anak. Pertama, permainan seperti gobak sodor dan bentengan mengajarkan anak tentang pentingnya kerja sama tim. Kedua, aktivitas seperti congklak dan engklek melatih kesabaran serta sportivitas dalam menghadapi kemenangan atau kekalahan. Ketiga, permainan berkelompok ini membantu anak belajar bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), permainan tradisional terbukti efektif meningkatkan keterampilan sosial anak. Oleh karena itu, implementasi permainan tradisional dalam pendidikan karakter menjadi sangat relevan dan strategis. Selanjutnya, sekolah-sekolah mulai mengintegrasikan aktivitas ini dalam kurikulum pembelajaran untuk mengoptimalkan tumbuh kembang siswa.
Lembaga pendidikan seperti SD Al Munawwaroh telah menerapkan program permainan tradisional sebagai bagian dari pengembangan karakter siswa. Kemudian, program ini membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik. Selain itu, interaksi positif melalui kegiatan yang menyenangkan dan menciptakan memori indah yang akan dikenang seumur hidup.
Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan investasi berharga untuk masa depan anak. Kegiatan ini membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional tinggi. Akhirnya, melalui permainan warisan budaya ini, persahabatan anak akan tumbuh lebih kuat dan bermakna.
Comments are closed